Selasa, 18 Oktober 2011

I Love My Leader!

18 Oktober 2011
Bagi masyarakat Indonesia, tanggal ini tentu sangat berarti di hati mereka. Dimana pada tanggal ini roda pemerintahan kita mencoba untuk diperbaiki kembali. Selain adanya reshuffle kabinet juga ada pernikahan putri Sultan Hamengku Buwono X dan yang tak kalah penting hari ini content provider nakal di UNREG secara otomatis. Hahahaha..
Namun, dari segi pengamatan saya dari ketiga peristiwa tersebut, saya menukil peristiwa reshuffle dan pernikahan putri Sultan Hamengku Buwono X memiliki nilai penting tentang arti sebuah kepemimpinan.

a. Pernikahan Putri Sultan Hamengku Buwono X
Ketika saya melihat liputan tentang pernikahan putri Sultan Hamengku Buwono X, saya begitu terkesima dengan antusias para warga untuk melihat prosesi tersebut. Memang sudah menjadi latah bagi masyarakat kita untuk mengidolakan itu semua.
Namun, dengan melihat liputan tersebut membuat saya membuka kembali tentang sistem pemerintahan yang ada di Keraton Jogja.
Seperti yang telah kita ketahui bersama, Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan daerah istimewa dimana pemerintahan disana dipimpin oleh seorang Sultan. Ketika pemerintah pusat menghendaki tidak adanya pemerintahan monarki dalam NKRI, masyarakat Yogyakarta secara serentak sepakat untuk menolak usulan RUU tersebut. Kecintaan mereka terhadap Sultan telah membuat mereka tidak rela untuk mengganti pemimpin mereka. Dari sini hati kecil saya berkata, “hebat sekali kharisma sang Sultan membuat rakyatnya begitu mencintainya?”
Merupakan sebuah kebanggaan apabila kita menemukan sebagian rakyat kita yang begitu mencintai pemimpin mereka. Karena, yang terjadi selama ini acapkali kata yang tak disinkronasikan dengan pikir dan realita. Begitu banyak masyarakat mencemooh para pemimpin kita tanpa memandang tujuan mereka melakukan itu semua serta jerih payah selama ini untuk memperjuangkan kepentingan rakyat. (dan kami para rakyat tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi). Karena sebagian besar dari kami memang lebih memilih untuk melihat hasil tanpa menengok pada proses.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa pujian seringkali membawa kesombongan dan memang sudah sepantasnya kita mengatakan tidak untuk sebuah ketidakteraturan.
Namun, kita semua tahu dalam dunia psikologi, ketika pikiran negatif terlalu banyak maka bisa membuat dampak negatif terhadap perilaku. Seringkali pikiran negatif membawa pada perilaku negatif pula.
Perlu adanya pengimbangan terhadap pikiran negatif itu, yaitu pikiran positif untul membuat kehidupan menjadi selaras.
Demikian pula realita dalam kehidupan berbangsa ini. Semakin banyak celaan yang kita berikan terhadap para pemimpin kita maka bisa menyebabkan adanya arus energi negatif yang bisa mengarah pada perilaku negatif pula.
Untuk itu sudah saatnya mengubah mindset dalam diri kita. mari ubah cara pandang kita dalam kehidupan sehari-hari. Mari berpositif thinking! ^^

b. Reshuffle Kabinet
lalu apa hubungan antara pernikahan putri Sultan Hamengku Buwono X dengan reshuffle kabinet. Mereka memilik waktu yang bersamaan. Hahaha.. bukan. Sebenarnya letak kesinambungan tersebut ada pada nilai kepemimpinan. Sesuai yang sudah saya katakan tadi. Dimana sikap kecintaan masyarakat Jogja terhadap Sultannya menjadi contoh terhadap perilaku kita terhadap para pemimpin kita dalam sistem pemerintahan.
Untuk itu saya mengajak para pembaca..
Mari mencintai pemimpin kita.
Karena dibandingkan mereka, kita tidak tahu apa-apa. Selalu berpositif thingking terhadap setiap kebijakan yang dikeluarkan. Karena, pada dasarnya hal tersebut adalah yang terbaik untuk kita bersama. Jadi perbijak hati dan pikiran kita terhadap apa yang dilakukan para pemimpin kita.
Percayalah.. mereka menginginkan yang terbaik untuk negeri ini.
I Love my Leader! ^^
Jikalau mereka mengkhianati rasa cinta saya ini, maka saya kembalikan semua pada-Nya. Karena, Dialah Dzat yang Maha Adil.

Tidak ada komentar: