Banyak orang berkata padaku, “kamu punya pacar ngga?”
Dan aku hanya diam dan menggelengkan kepala, “ngga”
Mungkin setelah aku menjawab seperti itu, aku akan ditertawakan oleh banyak orang. Hahahaha.. hari gini jomblo? Ngga gaul lo!
Lah aku ya melongo. Kenapa dengan status jomblo?
Kenapa harus dipermasalahkan? Aku merasa nyaman dengan status jomblo aku ini. menurut aku jomblo merupakan status terasyik.
Ketika yang lain sedang sibuk berpacaran, kita lagi asyik main sama teman.
Yang pacaran lagi mikir pulsa habis dan ngga bisa SMS. Kita nyante aja dengan pulsa kita yang defisit.
Ketika yang berpacaran disibukkan dengan penampilannya karena akan bertemu dengan pacarnya. Kita easy going dengan penampilan kita.
pokoknya jomblo asyik dah! Kita bebas mau ngapain aja, tanpa ada yang ikut campur. ^^
“wah.. kamu kan ngalim, pantes aja ngga pacaran.”
Hah? Iya juga sih. Tapi, aku mencoba untuk membuat aturan agama tersebut tidak hanya formalitas belaka. Aku ingin mencoba aturan tersebut benar-benar kunikmati.
Intinya aku benar-benar menikmati masa jombloku. Dengan atau tanpa aturan tersebut, aku memang menikmati masa jombloku ini.
“kamu maho ya?”
Wah.. ini pertanyaan ngawur. Aku masih normal. 100% normal.
Aku punya prinsip dalam status penjombloan ini, “orang yang bersabar akan menemukan kebahagiannya.”
Contohnya nih, orang yang lagi sekolah. Dia sabar banget ngadepin nafsunya buat main, ngelayab, mbolos dan lain-lain. Dia terus-terus berusaha untuk belajar dan terus memperkaya diri. Hasilnya, aku percaya dia jadi anak sukses. Sesuai kata hikmah usangan, “Rajin pangkal pandai”. Siapa yang menanam dialah yang akan menuai.
Begitu juga dalam hal mencari pasangan hidup kita. kalau kita bersabar menghadapi godaan nafsu untuk berbagi kebahagiaan dengan orang yang kita taksir, Insya Allah kita bakal dapet yang lebih baik lagi. Bersabarlah!
“sesungguhnya Allah bersama orang yang sabar”
Allah pasti akan menilai setiap titik keikhlasan dan kesabaran dalam diri kita. kalaupun kita mendapatkan yang tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Anggap saja itu yang terbaik yang Allah berikan.
“..... Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (Q.S Al-Baqarah ayat 216)
Buat kita yang masih remaja dan masih banyak godaan ke arah pacaran. Bersabarlah! Kalau lagi ngeliyat teman kita asyik-asyiknya pacaran. Pegang dada kita dan katakan, “Sabar.. sabar.. Allah bersamaku dan akan memberikan yang terbaik.”
”Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)....” (Q.S An-Nur 26)
Jadi, untuk mendapatkan pasangan hidup yang terbaik maka kita harus menjadi hamba-Nya yang terbaik pula. Jadi, buat para jomblo-jomblo mari kita memperbaiki diri untuk menjadi yang terbaik. Jadi jomblo yang berkualitas. Kita menyandang status jomblo bukan karena ngga laku, tapi karena ini adalah prinsip kita.
Percantik hati untuk menjadi terbaik!
So, let’s be high quality jomblo!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar